Dari Catatan Hati Seorang Istri di Universiti Malaya

Posted On April 8, 2008

Disimpan dalam Berita dan Peristiwa
Tag:

Comments Dropped one response

Hari Sabtu, 5 April 2008 kemarin menjadi hari yang tak terlupakan bagi para peminat karya Asma Nadia di Kuala Lumpur. Bertempat di Auditorium Institute of Postgraduates Studies Universiti Malaya, Asma Nadia berbagi tentang proses penulisan bukunya yang berjudul Catatan Hati Seorang Istri sekaligus memberikan tips-trik bagaimana menuangkan pengalaman ke dalam bentuk tulisan. Acara dapat terlaksana berkat kerjasama PPI-UM dengan Forum Lingkar Pena Malaysia (FLP Malaysia) yang baru saja terbentuk.

Acara dibuka dengan sambutan dari ketua PPI-UM, Masrur, dan dari ketua FLP Malaysia, Alwi Alatas. Selanjutnya acara seminar yang dimoderatori Mardhiyah dari UM ini mengalir dengan santai. Asma Nadia yang tampil cantik dengan jilbab kuning berhasil membangkitkan antusias peserta yang semula terlihat malu-malu. Sesekali Asma turun dan mengajak peserta aktif menyampaikan pendapatnya.

Catatan Hati Seorang Istri sendiri adalah sebuah karya best seller yang mengundang banyak reaksi. Bercerita tentang kisah-kisah nyata yang terjadi pada banyak perempuan, dari poligami sampai kekerasan dalam rumah tangga, tentu ada pihak-pihak yang merasa tersentil. Menurut Asma Nadia, ada mereka, terutama kaum pria, yang menggugat isinya bahkan melarang istri mereka untuk membaca buku tersebut. Hebatnya lagi, banyak juga para suami yang semakin sayang pada istri masing-masing setelah membaca buku ini. Tetapi tentu saja, buku ini tidak hanya sekadar memaparkan kepahitan walaupun kepahitan memang harus dibagi. Buku ini juga bercerita tentang kekuatan wanita dan motivasi pada para wanita untuk dapat lebih menghargai diri.

Lucunya, dalam sesi pembahasan tentang buku ini, reaksi yang lebih seru memang muncul dari para peserta pria sampai-sampai ada peserta yang menuntut buku tandingan bertemakan catatan hati seorang suami. Dan ternyata kebanyakan peserta memang para peminat dunia tulis menulis sehingga dalam sesi pertama pun banyak muncul pertanyaan tentang teknik menulis. Dalam sesi kedua tentang bagaimana mengalihkan pengalaman ke dalam bentuk tulisan, Asma Nadia menjelaskan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar teknik penulisan ini, dari masalah sudut pandang dalam cerita sampai perlu tidaknya membahas kehidupan si tokoh dari sejak lahir.

Tentu saja singkatnya waktu masih meninggalkan banyak rasa penasaran di benak setiap orang. Para peserta yang datang dari berbagai segmen usia dan pekerjaan itu terlihat masih menyimpan segunung tanya. Walaupun demikian, para peserta masih antusias menyerbu Asma Nadia untuk meminta tanda tangan dan foto bersama selepas acara berlangsung.

Bagi Forum Lingkar Pena Malaysia, seminar ini adalah langkah awal selepas kepengurusan terbentuk. Selanjutnya FLP Malaysia akan menggelar banyak lagi event yang berhubungan dengan dunia tulis-menulis untuk membina anggota-anggotanya menjadi penulis-penulis baru dan produktif. Jadi, tunggu apa lagi? Bergabunglah dengan Forum Lingkar Pena Malaysia dan akan kami ucapkan kepada Anda: Selamat datang ke dunia penulisan! (Tria)

Mailing list FLP Malaysia: http://groups.yahoo.com/group/flp_malaysia

Website: https://flpmalaysia.wordpress.com , http://flpmalaysia.multiply.com